JambiOnline.id, Sungai Penuh - Kiprah Muhammadiyah dalam dunia politik memang tergambar jelas yakni didirikannya partai Amanat Nasional pada Masa Orde Baru 1998 Oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Yakni Ayahanda Amin Rais. Namun, walaupun demikian, Muhammadiyah tidak lantas berpolitik praktis mengatasnamakan Muhammadiyah maupun Termasuk Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah juga berpendirian sama. 08/12/2020
Sebagaimana yang disampaikan oleh Haedar Nasir Ketum PP Muhammadiyah, Muhammadiyah tetap berada pada khittah untuk aktif dalam politik kebangsaan, namun tidak untuk politik praktis karena politik praktis merupakan ranahnya partai politik bukan ormas Islam.
Sehubungan dengan kontestasi Pilkada di Kota Sungai Penuh baik pemilihan Wali Kota maupun Gubernur pada tanggal 9 Desember 2020. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Sungai Penuh menyatakan sikap bahwa sebagai berikut:
1). IMM Kota Sungai Penuh bersikap netral dan tidak terlibat dukung-mendukung secara organisasi baik itu Pasangan Walikota maupun Gubernur atau pendukung partai politik pasangan Calon.
2). Kalaupun dimungkinkan adanya kader IMM yang terlibat menjadi Tim Sukses atau Tim Pemenangan pada Kontestasi Pilkada 2020 merupakan dukungan pribadi bukan organisasi.
3). IMM Kota Sungai Penuh berharap Pemilu pada 9 Desember 2020 berjalan man, damai dan transparan serta menghormati dan menerima hasil akhir penghitungan suara yang ditetapkan oleh KPU.